Guru-guru adalah mereka yang ingat Asal mereka dan karena
cinta-Nya, datang membagikan pengetahuan ini dengan siapa pun yang mencarinya,
dan tidak menerima pungutan apapun untuk pekerjaannya. Mereka menawarkan semua
waktu, financial, dan energinya untuk dunia. Ketika kita mencapai tingkat
keguruan ini, kita tidak hanya mengetahui Asal diri kita, tetapi kita juga dapat
menolong yang lain mengetahui nilai mereka yang sebenarnya. Dia dengan mengikuti
petunjuk seorang Guru, kita akan lebih cepat mencapai suatu dunia baru, yang
penuh dengan pengetahuan sejati, keindahan sejati, dan kebajikan sejati. Semua
keindahan, pengetahuan, dan kebajikan di dunia luar ini adalah untuk
mengingatkan kita akan dunia sejati di dalam. Bayangan, seberapa pun indahnya,
tidak akan pernah sebagus benda aslinya. Hanya yang asli yang dapat memuaskan
jiwa kita, Tuan rumah.
Seorang Guru seharusnya adalah seorang yang sudah menyadari
Dirinya dan tahu apakah Jati Diri-Nya itu. Karena itu, dia mampu berkomunikasi
dengan Tuhan, kecerdasan teragung, karena itu ada di dalam diri kita. Karena itu
dia dapat meneruskan pengetahuan ini, kekuatan terbangunkan ini untuk siapa pun
yang mau ikut merasakan kebahagiaan.
Sebenarnya, kita tidak punya Guru dalam arti sesungguhnya. Hanya
sampai saat sang murid mampu mengenali tingkat keguruannya sendiri, maka yang
disebut Guru diperlukan untuk memandunya hanya hingga saat tersebut. Tetapi kita
tidak mengikat kontrak atau apapun. Tentu saja Anda punya kontrak dengan diri
sendiri bahwa Anda akan berjanji sampai akhir, dan ini adalah untuk manfaat Anda
sendiri. Dan inisiasi artinya pertama kalinya Anda mengenali jiwa Agung Anda,
itu saja.
Ketika seorang Guru yang hidup ada di Bumi, Dia mengambil sejumlah
karma dari orang-orang, terutama mereka yang percaya pada Guru, dan lebih banyak
lagi dari siswanya. Dan karma ini harus berubah ke dalam bentuk lain. Karena
itu, Sang Guru menderita demi murid-muridnya, dan demi umat manusia secara
keseluruhan, selama hidup-Nya. Dan ini termanifestasikan melalui tubuh-Nya.
Karena itu pula, Dia mungkin sakit sesaat, Dia mungkin sakit dalam waktu yang
lama, Dia mungkin teraniaya, Dia mungkin dipaku di kayu salib, atau Dia mungkin
difitnah, Dia mungkin disiksa. Setiap Guru harus mengalami hal-hal seperti ini.
Anda dapat melihatnya sendiri, bahkan Sang Buddha, Nabi Mohammad, Kristus dan
Guru-guru lainnya di Timur maupun di Barat. Tidak ada seorang pun pernah
menjalani kehidupan Mereka dengan damai. Itulah yang dimaksud dengan seorang
Guru berkorban demi umat manusia. Tetapi hanya selama dia punya tubuh jasmani
untuk menanggung karma, karena karma di dunia ini berbentuk fisik. Jika Anda
ingin menyelamatkan orang-orang dari karma fisiknya, Anda butuh tubuh fisik.
Karena itu, seorang Guru harus memanifestasikan tubuh fisiknya untuk mengambil
semua persoalan dan penderitaan dan menyelesaikan semuanya.
Seorang Guru berada di dunia untuk menolong mereka yang perlu
pertolongan. Tetapi pada saat yang sama, dia tidak di dunia ini, dia tidak
tertarik kepada dunia ini, dia tidak terikat pada dunia ini, ataupun terikat
pada kegagalan dan keberhasilan-Nya di dunia ini. Anda lihat apa yang Yesus
lakukan di puncak kejayaan-Nya. Dia siap mati jika memang harus demikian. Dengan
proses mati-Nya, Dia mengajarkan banyak orang cara berserah diri. Dengan tidak
terikat pada kejayaan dan kehidupan, Dia mengajarkan tentang kehendak Tuhan. Dia
mengajarkan bahwa kita harus selalu mengikuti kehendak Tuhan.
Bagaimana Kita Mengenali Guru Sejati
Sangat mudah! Pertama-tama, seorang Guru Sejati tidak akan
menerima sumbangan apapun untuk dipakainya sendiri, karena Tuhan hanya memberi
dan tidak pernah menerima. Kedua, dia harus memberi Anda beberapa bukti tentang
Pencerahan. Sebagai contoh, jika seseorang menyatakan mempunyai Cahaya, maka ia
juga harus memberi Anda Cahaya atau memberi bukti bahwa Anda dapat mendengar
Suara Tuhan. Siapa pun yang dapat memberi Anda bukti tentang Cahaya dan Sabda
Tuhan, itulah orang yang dapat Anda percayai. Guru artinya pemberi Cahaya,
pengusir kegelapan. Kalau tidak, bagaimana Anda tahu bahwa ia memiliki sesuatu
untuk diberikan?
Seorang guru palsu akan selalu mempropagandakan mukjizat kecilnya,
tetapi seorang guru sejati tidak akan berbuat seperti itu. Jika ia terpaksa, ia
selalu melakukannya secara diam-diam. Hanya murid-Nya yang tahu, dan hanya jika
diperlukan, untuk menyelamatkannya dari situasi yang berbahaya, menyembuhkan
penyakitnya, membantunya secara mental atau mempercepat kemajuan rohaninya.
Dengan demikian sang murid akan mengetahui nilai Gurunya.
Seorang Guru Sejati hanya dapat memberi dan tidak menerima.
Murid-murid-Nya merasa nyaman tetapi Guru harus menderita. Karena itu mengapa
dikatakan bahwa Yesus harus meningkatkan tingkat umat manusia dan bahwa Dia
harus disalibkan. Dia tidak dapat menikmati perlakuan istimewa. Karena itu
orang-orang mencaci-maki dan menyalibkan-Nya. Bagaimanapun, sekali Anda belajar
metode ini, Anda terlindung 100% oleh kekuatan Tuhan. Guru sendirian yang harus
menanggung semua jenis penderitaan supaya setiap orang dapat menikmati. Tetapi
ini adalah harga dari menjadi orang tua! Anak-anak menikmati semua kenyamanan
dan orang tua harus bekerja untuk menyediakan semuanya, dan mengambil semua
tanggung jawab.
P. Bagaimana seseorang mengenali Gurunya? Dapatkah seseorang
memiliki lebih dari satu Guru yang hidup?
G. Saya pikir satu cukup. Jika Anda belajar kepada seorang
Guru, Anda sudah harus belajar begitu banyak, bagaimana mungkin belajar kepada
dua atau tiga? Anda bahkan mungkin tidak bisa mengikuti, jangankan belajar
kepada dua orang. Ada berbagai tingkat Guru yang berbeda, tetapi Anda harus tahu
dan berdoa untuk yang tertinggi, yang terbaik, jadi mungkin Anda bisa
terbebaskan dalam satu kehidupan saja. Kalau tidak, itu memakan waktu yang lama.
Ya, Anda dapat membuatnya dalam dua, tiga kehidupan atau dalam dua atau tiga
ribu tahun. Maka berdoalah untuk yang terbaik dan dapatkan hanya yang terbaik,
itulah yang terbaik! Dan jika Anda sungguh-sungguh dalam berdoa, Tuhan akan
mengirimkan yang terbaik. Mintalah yang terbaik, itu saja, hanya ingin
mengetahui Tuhan di kehidupan ini, untuk mengirimi Anda seseorang yang dapat
menolong Anda mengetahui Tuhan. Kalau tidak, Dia akan mengirimi Anda seseorang
yang dapat membawa Anda ke beberapa Surga, atau yang dapat memberi Anda beberapa
kekuatan magis, jenis mainan yang kurang berarti! Tetapi jika Anda berdoa untuk
mengetahui Tuhan, hanya Tuhan saja, dalam satu masa kehidupan, maka Dia akan
mengirimi Anda yang terbaik, tercepat dan terkuat.
P. Guru, siapakah Hermes, Zoroaster, keluarga Essene, dan
Guru-guru Gnostic? Siapa Guru yang pertama? Dan apakah Persaudaraan Putih yang
Agung itu?
G. Semua Guru Sejati adalah Satu. Semua datang dari satu
sumber, dan Guru tertinggi adalah Guru Tertinggi (Supreme Master), Yang Maha
Besar, yang ada di dalam diri Anda. Ketika kita pertama kali datang ke sini,
kita adalah Guru-guru. Kita memberkahi dunia dan melupakan semua kekuatan,
kejayaan, serta energi kita terkuras habis karena kita terlalu menaruh perhatian
terhadap fenomena luar. Maka semua Guru yang datang ke sini adalah mereka yang
terbangunkan dan sadar. Mereka tahu diri sejati Mereka dan dapat menempuh jalan
pulang ke Rumah dengan sering. Mereka dapat memimpin kita pulang ke Rumah. Maka,
tidak perlu membeda-bedakan Guru satu dengan yang lain. Semua agama didirikan
setelah Sang Guru meninggal. Karena itu, kita mempunyai umat Kristen setelah
Kristus, umat Buddhis setelah Sang Buddha, dan sebagainya.
Sumber : http://www.godsdirectcontact.or.id/akudatang/Bagaimana-Kita-Mengenali-Guru-Sejati.htm
Sumber : http://www.godsdirectcontact.or.id/akudatang/Bagaimana-Kita-Mengenali-Guru-Sejati.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar