A. MERANCANG
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
1.
Refleksi
Awal
Melakukan refleksi merupakan langkah
awal untuk melakukan PTK. Refleksi awal adalah kegiatan atau aktivitas untuk
mengidentifikasi masalah yang dirasakan guru dalam proses pembelajaran sebagai
rasa tanggung jawabnya untuk meningkatkan kinerjanya. Untuk
mengidentifikasi masalah, guru harus dapat menangkap kesenjangan antara apa
yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi pada kenyataan. Contoh
identifikasi masalah:
Mengapa siswa tidak termotivasi untuk
belajar?
Mengapa banyak siswa yang tidak bisa mengerjakan
soal postes?
Apakah ada yang salah dalam mengajar?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu muncul sebagai hasil
dari proses identifikasi masalah.
2. Melaksanakan
Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah proses
pengkajian dan analisis yang dilakukan peneliti untuk memperdalam dan
meningkatkan wawasan tentang permasalahan hasil dari refleksi awal serta
meningkatkan pemahaman peneliti tentang alternatif tindakan yang dapat
dilakukan dalam rangka pemecahan masalah. Ada dua kepentingan melakukan studi
pendahuluan, yaitu:
a. Pertama, studi
pendahuluan berhubungan dengan perumusan fokus
masalah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan fokus
masalah, yakni:
1) Masalah yang
dijadikan topik penelitian diarahkan untuk memperbaiki proses pembelajaran. Hal
ini sesuai dengan karakteristik dan ciri dari PTK itu sendiri sebagai upaya
untuk memperbaiki kinerja guru. Dengan demikian, masalah dalam PTK tidak
berangkat dari keingintahuan guru atau peneliti, tapi keinginan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran.
2) Masalah
dalam PTK harus masalah yang memiliki nilai guna secara praktis. Bagaimanapun
menariknya suatu masalah tetapi tanpa memiliki nilai guna, maka penelitian itu
tidak akan berarti.
3) Masalah
dalam PTK harus sesuai dan bahkan tidak keluar dari program pembelajaran.
Artinya, PTK bukan hanya untuk kepentingan penelitian belaka, akan tetapi
adanya tindakan nyata dari guru untuk memperbaiki proses pembelajaran. Dengan
demikian, seting dari pelaksanaan penelitian tidak keluar atau harus ada di
dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain, guru tidak menciptakan seting
bukan hanya untuk kepentingan penelitian saja. Akan tetapi pelaksanaan
penelitian sesuai dengan program pembelajaran yang ada.
4) Masalah
dalam PTK harus sesuai dengan kondisi nyata di sekolah. Artinya, masalah yang
diangkat dalam program PTK adalah masalah yang tidak mengada-ada.
Sesuai dengan kriteria masalah di
atas, maka ada beberapa saran dalam memfokuskan masalah PTK.
1) Pilih
masalah yang memang berhubungan atau dirasakan sendiri oleh guru dan siswanya
sesuai dengan proses pembelajaran.
2) Pilih
masalah yang sesuai dengan kemampuan guru dan kemampuan sekolah untuk
mengatasinya.
3) Fokuskan
masalah dalam skala yang cukup kecil, sehingga benar-benar dapat
ditindaklanjuti oleh guru.
4) Kaitkan
fokus masalah dengan rencana sekolah, khususnya dalam
meningkatkan kualitas dan produktivitas sekolah.
5) Rumuskan
fokus masalah dengan kalimat pertanyaan, sehingga memudahkan guru untuk
menjawabnya melalui berbagai tindakan yang dapat dilakukan.
b. Kedua, studi pendahuluan
juga penting untuk meningkatkan pemahaman guru secara konseptual terhadap fokus
masalah, sehingga hasilnya dapat memunculkan hipotesis tindakan. Tanpa
hipotesis, maka proses pengumpulan data itu merupakan suatu usaha pencarian
secara membabi buta. Sebab hipotesis itu memberikan pedoman dan pengarahan pada
penyelidikan dan pemecahan masalah. Hipotesis adalah jawaban sementara dari
masalah penelitian yang perlu diuji kebenarannya melalui pengumpulan dan
analisis data. Walaupun hipotesis sifatnya hanya
jawaban sementara, akan tetapi jawaban itu harus didasarkan pada studi
pendahuluan.
Pelaksanaan studi pendahuluan dapat
dilakukan dalam beberapa cara, diantaranya:
1)
mengkaji
literatur yang relevan dengan topik masalah,
2)
mengkaji hasil
penelitian yang telah dilakukan orang lain,
3)
mengadakan
konsultasi dan diskusi baik dengan teman sejawat yang memiliki pengalaman
lebih atau peneliti dari LPTK.
3. Merancang
pelaksanaan PTK
Ada beberapa kegiatan yang perlu
dilakukan dalam merancang pelaksanaan PTK diantaranya adalah sebagai berikut.
Tidak ada suatu pedoman model mana yang dapat kita
tentukan untuk melaksanakan PTK. Semuanya
sangat tergantung pada permasalahan serta pemahaman peneliti terhadap model yang dipilih. Guru atau
peneliti dapat memodifikasi
model tertentu yang disesuaikan dengan situasi atau keadaan
sekolah tempat guru tersebut bertugas.
b. Menyusun desain
dan langkah-langkah tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan fokus masalah
dan hipotesis penelitian.
c.
Mengidentifikasi
berbagai komponen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PTK, misalnya
melakukan koordinasi dengan orang-orang yang akan terlibat dalam pelaksanaan
PTK, serta menyusun program kegiatan termasuk jadwal pelaksanaan tindakan kelas.
d. Mempersiapkan
segala sesuatu yang diperlukan untuk tindakan yang akan dilaksanakan termasuk
menyediakan alat dan bahan yang diperlukan serta menyusun instrumen penelitian
seperti pedoman observasi.
B. PELAKSANAAN
PTK
Sebuah rancangan atau rencana akan
memberikan petunjuk dalam melaksanakan sesuatu. Pelaksanaan tindakan tanpa
rencana maka akan mengakibatkan tindakan itu tidak akan terarah. Oleh karena
itu, tindakan dalam pelaksanaan PTK akan sangat bergantung pada perencanaan
yang disusun.
1. Makna siklus
dalam pelaksanaan PTK
ayoo terus berkarya
BalasHapushttps://catatanbiruputih.blogspot.com/